How to Escape The Narcissistic Ex (Last Part)
- aidyafm

- Oct 14, 2021
- 9 min read

Okay this will be my last Threads or Blog Post about my creepy ex boyfriend, okay?
Many victims of narcissistic abuse are trapped in relationships where their abuser exerts power beyond the usual tools of the narcissist, including emotional bullying, manipulation, and boundary violation. Some of the clients I work with are trapped by cultural rules and expectations, financial dependence, and a fear of losing access to their children if they leave their abuser. These people may be leading miserable lives where they are completely controlled—and, because being on the receiving end of narcissistic abuse is so exhausting, confusing, and destructive, it can be very difficult for people in these situations to see a way out.- psychologytoday.com
Keluar dari abusive relationship itu susah nya minta ampun. Kadang kita gak sadar kalau abuse itu bukan cuma fisik tapi mental dan kata-kata juga. Kenapa susah ? Karena kalau fisik bisa keliatan hehe. Misal nya lo liat temen lo lebam, lo bisa bilang "KDRT" Tapi buat orang yang di abuse secara mental atau verbal lebih susah di notice. Karena banyak mindset kayak gini dari dulu "Sticks and stones may break my bones, but words will never break me". Yang ngajarin kita kalau gausah lebay cuma dikatain doang atau yailah lo baperan wkwk. Nah itu yang salah.
I'm quoting Dr. Ramani on Woman of Impact Youtube channel "I'm thinking the word's are whats hurting people more than the stick" Stop critizing me! Stop Undermining me! Stop Invalidating me! just beat me! of course we don't want either but we underestimate the Harm Words can do. What ends up happening is, when a person is getting chronically emotionally and verbally abused (Gaslighted or Invalidated) in a relationship. A lot of time they don't get empathy or support from other people . They say "Oh come on it's not like they're beating you or something"
A broken psyche doesn't look like a bruise or a black eye but its a far deeper wound it get missed, so yeah you better believe words hurt. In fact that's how people get injured as a children , in a workplace or in an intimate relationship and in family relationship.
PONDASI YANG KUAT : SELF LOVE DAN PERCAYA DIRI SENDIRI

Yang paling penting itu kita mulai dari pondasinya. People have to respect and believe in their reality and respect and believe themselves cause otherwise you're vulnerable to someone's words. Karena begitu kalian komunikasi sama mereka kalian pasti akan di serang. Dia bakalan bilang kalian Halu, gila , you don't know what you're talking about , that never happened , who do you think you are. Mereka akan membuat lo meragukan apa yang terjadi, merendahkan lo, "nah ini namanya" gaslighting. Jadi itu pentingnya punya dasar mental dan kepercayaan terhadap diri sendiri yang kuat. Jadi kalau ada orang yang manipulative kayak gini tuh kalian gak gentar hahahaha! Dan gak jarang loh orang yang percaya sama omongan orang yang manipulative berbulan - bulan dan bahkan bertahun-tahun. Percaya kalau "You're not good enough", "you're asking too much" "Nobody going to love you like i do" apapun yang orang narsistik berusaha katakan untuk mengontrol dan merendahkan kalian.
THE BEST WAY IT'S TO IGNORE THEM

“The best way to deal with a narcissist is to recognize and accept their criticism and bullying comes from a place of insecurity, and therefore isn’t valid,” he adds. “The narcissist only wins when an individual believes that they are inferior to that individual.” Ada namanya "DEEP TECHNIQUE" and it's stands for
Don't Defend
Don't Engage
Don't Explain
Don't Personalized
Dan kalau kalian bisa tahan untuk melakukan 4 peraturan yang susah ini maka hidup kalian akan damai. Ini gue jelasin yah maksudnya apa.
Don't Defend : Kalau misalnya mereka bilang kalian itu lakuin sesuatu, dan pada kenyataanya enggak. Gausah membela diri , there's no point! Mereka gak akan ngakuin dan akan makin manipulasi "You're start to going down the Rabbit Hole"
Don't Engage : kalau bisa jangan berhubungan sama sekali sama mereka , cabut aja dan langsung cuekin.
Don't Explain : Sama kayak point yang pertama , kalian gak perlu capek - capek buat jelasin karena percuma mereka itu gak punya kemampuan buat berempati. Dan malah bisa dijadikan senjata untuk makin manipulasi.
Don't Personalized: Maksudnya jangan ambil ke hati, ini tuh bukan salah kalian. Jangan malah merasa gue kurang baik ya ? kurang cantik dan kurang - kurang lainnya.
Nah apalagi kalau kalian adalah orang yang rasa empatinya tinggi, jangan sekali - kali menyalahkan diri sendiri. Hal ini lah yang akan bikin kalian terus ngerasa kalian dan menerima dia kembali. Dan hal ini lah yang akan dimanfaatin. Karena kalau dia terus-terusan balik ke kalian itu bukan karena dia sayang sama kalian. "Tapi karena kalian itu Easy" "Mudah dimanfaatin" dan "lemah". Gue dulu adalah orang itu , dan itu adalah mindset yang salah guys. Jangan terbutakan oleh cinta ya, masih muda guys.
PUNYA OTHER SUPPORT
Penting banget punya support dari orang lain, orang yang bisa memvalidasi feeling kalian baik itu teman, keluarga atau siapapun yang bisa kalian percaya. Temen yang selalu ada buat kalian yang tidak akan mendukung prilaku gak benernya si narsistik, yang waras, apalagi yang tidak akan pernah menyambunyikan kebohongannya dia. Orang yang bisa tau mana baik dan benar , gak berhenti support kalian sampai kalian sadar. I'm so lucky to have that kind of support system. Walaupun begitu proses nya gak gampang dan butuh bertahun-tahun untuk gue. Yang paling penting itu kita harus sering belajar juga tentang kesehatan mental dan datang ke Profesional kayak Psikolog atau Psikiater yang bener - bener bakalan bikin kita buat sembuh. Atau kalau temen-temen religius dan memang berdoa itu membantu please do, karena menurut gue Allah lah yang selalu ada untuk lindungi gue.
REAL EXAMPLE :
Jadi setelah 2018 gue blok Kumbang dari semua Social Media, Whatsapp dan line. Tau - tau gue nerima email setelah dia menikah yang isinya dia menyesal, masih kepikiran kesalahan dia, masih sayang, masih apalagi gajelas dan gue gak peduli tapi yang gue sakit hati adalah omongan dia dibawah ini. Ini gue share lagi ya.........
"Kalau kamu belum menikah juga sampai umur 26 tahun, aku akan datang kerumah kamu buat lamar kamu jadi Istri kedua. Kamu bisa pilih venue mana aja. Dan ini seizin Anyelir"
Dan gue langsung tolak mentah - mentah! Gue bilang kalau memang benar istri lo tau ya gue gak berminat. Dan menurut gue lo itu kurang ajar jadi jangan pernah hubungi gue lagi. Tapi masih juga kontak kontak gue. Tau-tau bilang "aku tau kamu kuliah", Tau darimane anjir udah gue block semua padahal ya. Gue kalo liat dia tuh gemeteran, gimana enggak creepy banget. Masih ada di story gue beberapa hari lalu wkwkwk. Bro udah napa gausah kepo mulu idup lo. Urusin aja kek apa itu biawak peliharaan lo apa burung hantu wkwk.


Orang yang normal saat ditegur akan sadar! Atau saat kita bilang jangan lakuin lagi kita udah kelewatan batas setidaknya kita jadi ngerasa gak enak. Bahkan kalau kita sadar apa yang kalian lakukan itu menyakiti orang lain pasti kita minta maaf. Orang yang Manipulative tuh gak bisa, pertama dia akan melakukan banyak hal selain mengakui kesalahannya, seperti
1. Using Compassionate Words As Weapons.

Apa hubunganya sama hubungan gue sekarang? ada nya gue yang gak pernah ganggu kalian dari 2018. Udah gue blok semua, elo yang masih kontak-kontak gue kayak orang gak jelas. Lagian Twitter gue kan di private dan gak ada nyembut nama lo apa lagi bawa - bawa istri lo. Ya kalo temen lo nge pass ke istri lo salah gue gitu? lagian kan lo bilang istri lo udah tau, kalau lo yang emang bohong ya mampus ketauan. Makanya jangan suka ganggu - ganggu orang. Udah tau udah nikah tapi gatau malu wkwk.
2. Play Victim

Orang mah salah ya minta maaf ini mah enggak, dia bakalan bikin seribu alasan dan merasa yang paling bener. Mending deh kalo alesannya masuk akal deh, ini alesan dia yang ada di VN :
Aku kepikiran terus karena kesalahan aku gitu. Ya dan kalau dibilang gagal moveon,ya gagal (1). Karena kamunya belum ikhlas, aku juga setiap kamu kepikiran aku pasti kepikiran kok(2). Makanya aku email kayak gitu biar apa sih ai , biar kamu puas maki-maki aku, ya gak ? di email aku kan aku minta kamu maki-maki aku gitu (3). Aku...Mana ada sih cewek yang mau diduain ai? Gak ada sama sekali apa lagi kamu, Anyelir.... gak ada!(4) Jadi aku tuh bilang gitu ke kamu biar kamu ke trigger biar kamu marah-marah biar kamu ngebenci aku, itu aja (5). Gak ada aku minta (Uhuk uhuk) bermaksud mau (uhuk) kayak gitu (6). Ya biar kamu maki-maki aku biar kamu puas gak ada yang keinget lagi (7). Makanya aku kasih sampe kamu umur 26 tahun, ya biar kamu cari pasangan kamu bahagia (8). Sekarang alhamdulillah sudah ada orang yang bisa bahagiain kamu yang jauh lebih better dari pada aku (uhuk uhuk) dan mudah-mudahan dia yang terbaik dan dia yang bakalan nemenin kamu sampe kamu tua ya (9)
Nah ini response gue dari pernyataan dia yah, soalnya kalau bales ke dia kayak orang gila sendiri.
Gak peduli sumpah, mau jungkir balik kek, mau kayang gak peduli.
Dari 2018 gue pergi dari bandung gue udah gak pernah kontak dan hubungi lo, ish capek gue ngomongnya. Tau dari mana gue gak ikhlas .
Gue gak akan pernah menjadi sekelas lo, mau mancing apa ke gak akan. Kurang kerjaan banget sih ni orang dapat ilham dari mana.
Ya siapa yang bilang mau diduain? Kan yang ngomong elu jir. Lah malah shifting blaming
Mending lo ngebenci diri sendiri lo aja deh. Sumpah excuse lo sampah banget deh. Gamau ngaku salah malah ngomong gak jelas.
Kasian sakit-sakitan
Dah lah capek aku mau jadi kucing aja
Ya Allah, itu juga gue lagi pacaran kalo gak notice gue pernah email lo tentang baja nah itu kan gue forward ke lo dari orang lain. Nah itu sama dia, baik banget gak kayak lo ganteng lagi wkwk. Ya kan gak harus semua di publish, sumpah capek jelasinnya. Kalau mau gue bahagia jangan pernah dateng lagi ke hidup gue kek please.
Aamin ya Allah, please kalo mau doain gue di solat ini aja yaaa
3. Tidak Bisa Minta Maaf Dengan Benar

Orang yang benar-benar salah bisa minta maaf dengan benar. Mereka dengan mudah bilang maaf saya lakukan itu. "I'm sorry i was wrong" Tapi kalo orang narsistik gak bisa, minta maaf nya ada aja embel-embel "Aku minta maaf kalo emang masih sakit" tapi abis itu ngatur - ngatur jangan bikin thread wkwk.
The Conditional Apology: "I'm sorry if..." "I am sorry if something I said offended you.” “I am sorry if your feelings were hurt.” "I am sorry if I may have done anything wrong."
Conditional apologies fall short of a full apology, suggesting only that something may have been hurtful.
The Shift-the-Blame Apology: "I am sorry that you..."
“I am sorry that you think I did something wrong.”
“I am sorry that you feel I am a bad person.”
“I am sorry, but maybe you’re just too sensitive.”
The Minimizing Apology: "I was just..."
“I was just kidding.”
“I was just trying to help.”
“I was just playing devil’s advocate.”
4. Omonganya Berubah- ubah

Pas email bilangnya bini nya tau, pas chat pertama bilang gatau dapet dari temen, pas sekarang bilangnya tau. Jujur gue berharap istrinya gak tau, karena kalo beneran tau dan dibiarin aja ya tambah parah dong. Gue harus ngadu kesiapa ?
"Kata cowok gue kalo rese aduin aja ke istrinya"
Kalo ini bener kan gak bisa ya, ngadu kemana lagi ? Satgas Covid ?
Sekarang gue gak peduli ada alesan lo, terserah mau lo bilang lo lakuin itu karena lo mau trigger gue kek gue gak peduli. Yang penting bukan alesan lo. Yang penting adalah lo melewati batas yang gue sudah tentukan! Menurut gue lo sangat kelewat batas! Apa yang lo lakukan membekas bukan hanya di gue tapi sampe nyokap bokap gue. Gue dan keluarga bukan gak ikhlas lepasin lo jir. Jijik! Gak ikhlas lo ngomong begitu ke kita, sangat merendahkan sekali dan sampe pake deadline segala. Percuma juga jelasin ke lo karena lo gak mengerti.

HEY TAPLAK MEJA! APA SIH HUBUNGANNYA SAMA PACAR GUE ? GAK ADA! BATASAN ATAU BOUNDERIES NYA BUKAN DARI GUE PUNYA PACAR APA ENGGAK DONG BEGIMANA SIH LOGIKANYA ! MAU GUE KAYANG, MAU GUE JANDA , GAK ADA URUSANNYA. KALAU GUE BILANG NO IT MEANS NO! KALAU GUE BILANG JANGAN EMAIL YA JANGAN! JANGAN HUBUNGIN LAGI YA JANGAN SAMPE SINI KENAPA GAK PAHAM SIH! HADEH!
"Aku ga aneh-aneh lagi kan setelah itu"
ya jadi ngaku kan kalo sebelumnya aneh - aneh wkwkwk. Lagian bullshit, lo masih komen tiktok pake akun bengkel lo! Tiktok baru bikin di 2021 gue udah pacaran 1 tahun kocak.
GET THE FUCK OUT OF MY LIFE
Buat Kumbang jangan pernah lagi balik kedalam hidup gue, jangan pernah whatsapp, email, DM, mention, comment apapun itu yang berhubungan dengan gue. "emang gak bisa ya gue dianggap teman aja?" . Ya enggak, gue juga milih-milih temen kali. Udah jalanin aja hidup masing-masing dengan tenang dan bahagia masing-masing okay?
Kalau emang bener istri lo tau email itu, please jangan pernah kayak gitu lagi. Gue sakit hati! Kalau tau enggak ya semoga lo kena karma karena gak ada wanita yang pantas diperlakukan seperti itu!
"dan kalo bilang aku gak dibales sama tuhan waduh boong banget ai, tiap detik aku kepikiran rasa bersalah aku kok dari semenjak lepas dari kamu tiap detik aku kepikiran rasa bersalah aku. Sampe - sampe aku butuh bantuan orang lain karena kenapa ya, kena mental gitu ya. Ya bayangin aja aku udah gak bisa meluk kamu udah gak bisa ngobrol sama kamu tapi aku kepikiran kamu terus tiap detik ai. Ya makanya aku selalu dibales lah sama tuhan aku harap kamu dapat yang terbaik, makasih ai. Makasih juga udah ada di dalam hidup aku. Semoga kamu sehat terus. "
Please just get the fuck out of my life and never return okay?!








Comments